GUNUNG LUHUR YANG JADI PERBINCANGAN

       Gunung Luhur merupakan destinasi wisata yang terletak dikecamatan Cibeber, kabupaten Lebak, provinsi Banten. Lebih tepatnya di kampung Ciusul desa Citorek Kidul. Mari kita ulas awal mula Gunung Luhur menjadi viral dan dibuka sebagai tempat wisata.

        Gunung luhur jika diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu "Gunung Yang Tinggi" pemberian nama gunung luhur oleh nenek moyang di jaman dahulu mungkin berfilosofi bahwa gunung ini merupakan yang tertinggi di daerah Ciusul.

       Gunung Luhur masih termasuk kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Jadi Gunung Luhur termasuk hutan lindung dalam artian gunung luhur ini dilindungi oleh negara dan tidak boleh semena-mena dalam mengelola tempat wisata ini.

       Awal mula Gunung Luhur dikenal oleh banyak orang yaitu ketika dipromosikan pertama kali oleh Kiki Luki Pebriansyah dalam akun instagram @ciusul dan akun pribadinya @kiki_pebriansyah, dan semakin viral ketika diunggah ulang oleh beberapa akun kenamaan di Banten salah satunya adalah akun @explore_lebak.

        Pada tanggal 03 Oktober 2018 pukul 06:50 Pertama kalinya ia berhasil memotret pemandangan yang luar biasa, dan foto itulah yang menjadi cikal bakal perjalanan Gunung Luhur dikenal oleh banyak wisatawan luar daerah. Karena respon yang begitu positif dan banyak dikunjungi oleh wisatawan, mereka membuat tempat tongkrongan untuk remaja secara swadaya.

         Pebri tidak bergerak sendiri ia dibantu oleh sahabatnya. "Pertama kali saya mengelola Gunung Luhur saya dibantu oleh sahabat saya yaitu Ria, Toni, Dudi, dan Abenk. Saya masih ingat jelas, disore itu kami membuat kursi untuk beristirahat dengan modal seadanya dan secara sukarela, karena waktu itu saya dan teman-teman tidak mementingkan materi dalam pengelolaan gunung luhur, yang terpenting nama desa kami bisa dikenal diluar daerah" ungkap Pebri.

       Dari hari ke hari Gunung Luhur semakin ramai dikunjungi wisatawan dari luar daerah bahkan pernah ada dari luar negeri sekalipun, dengan semakin berkembangnya Gunung Luhur akhirnya mendapat respon dari pemerintah daerah setempat. Bapak Narta kepala desa Citorek Kidul sangat mendukung atas dibukanya Gunung Luhur sebagai tempat wisata, dan sekarang Gunung Luhur dikelola oleh karang taruna desa Citorek Kidul, kepala desa sangat mengapresiasi wisata Gunung Luhur yang sekarang dikenal dengan julukan "Negeri diatas Awan" dan langsung membentuk panitia kepengurusan wisata alam Gunung Luhur yaitu Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) yang diketuai oleh Rizal. POKDARWIS dibantu dan diberi bimbingan oleh para senior dari Komunitas Pemuda Pencinta Alam Citorek Kidul atau dikenal dengan sebutan KOMPACK, POKDARWIS dan KOMPACK bekerja sama dalam pengelolaan Gunung Luhur, dan mempunyai tujuan yang sama yaitu membangun perekonomian dikampung Ciusul lebih tepatnya di desa Citorek Kidul.

       Kerja keras pemuda Ciusul desa Citorek Kidul sudah mulai terlihat hasilnya setelah wisata ini dibuka selama 2 bulan, tercatat 300-400 orang wisatawan yang berkunjung ke Gunung Luhur setiap harinya, ini bukti keseriusan pemerintah dan warga setempat untuk memajukan daerahnya, dengan dibukanya Gunung Luhur sebagai tempat wisata semoga dapat membangun perekonomian warga Citorek Kidul dan semoga mendapat dukungan dari pemerintah untuk membangun sarana dan prasarana pendukung.(KLP)